Kamis, 17 November 2016
Kamis, 05 Mei 2016
Kualitas Produk Perangkat Lunak
Kualitas perangkat lunak merupakan hal yang sangat penting
dalam suatu pengembangan perangkat lunak. Kualitas perangkat lunak tidak hanya
dilihat dari hasil produknya tetapi juga kualitas pada tahap pengembangan
perangkat lunak itu sendiri.
Langkah awal untuk memahami
kualitas perangkat lunak adalah dengan memahami konsep kualitas itu sendiri.
Ada dua kubu besar ketika membahas makna dan definisi kualitas perangkat lunak :
1) Kesesuaian dengan spesifikasi: Kualitas yang didefinisikan sebagai materi produk dan layanan yang terukur dimana memenuhi karakteristik spesifikasi tetap yaitu, kesesuaian dengan spesifikasi yang sebelumnya didefinisikan.
2) Memenuhi kebutuhan pelanggan: Kualitas yang diidentifikasi independen dari setiap karakteristik terukur. Artinya, kualitas didefinisikan sebagai kemampuan produk atau jasa untuk memenuhi harapan pelanggan baik secara eksplisit atau tidak.
1) Kesesuaian dengan spesifikasi: Kualitas yang didefinisikan sebagai materi produk dan layanan yang terukur dimana memenuhi karakteristik spesifikasi tetap yaitu, kesesuaian dengan spesifikasi yang sebelumnya didefinisikan.
2) Memenuhi kebutuhan pelanggan: Kualitas yang diidentifikasi independen dari setiap karakteristik terukur. Artinya, kualitas didefinisikan sebagai kemampuan produk atau jasa untuk memenuhi harapan pelanggan baik secara eksplisit atau tidak.
Jaminan kualitas perangkat
lunak (Software Quality Assurance)
merupakan hal yang dilakukan
pada setiap tahap pengembangan perangkat lunak, namun paling ekstensif dilakukan pada fase
construction. Selain dilakukan pada setiap tahap, software quality assurance juga dilakukan pada setiap aspek pengembangan perangkat lunak. Aspek – aspek tersebut adalah sebagai berikut:
(1). Software Quality Assurance pada standar dan prosedur
pada setiap tahap pengembangan perangkat lunak, namun paling ekstensif dilakukan pada fase
construction. Selain dilakukan pada setiap tahap, software quality assurance juga dilakukan pada setiap aspek pengembangan perangkat lunak. Aspek – aspek tersebut adalah sebagai berikut:
(1). Software Quality Assurance pada standar dan prosedur
(2). Software Quality Assurance pada metric
(3). Software Quality Assurance pada Metode dan tools yang
digunakan pada tahap pengembangan perangkat lunak.
(4). Software Quality Assurance pada formal technical
reviews
(5). Software quality assurance pada pengaturan konfigurasi
perangkat lunak dan kontrol terhadap
perubahan.
perubahan.
(6). Software quality
assurance pada pengujian.
Bagaimana Mendapatkan Perangkat Lunak yang Berkualitas?
Untuk menghasilkan software yang berkualitas, penerapan
software quality assurance dilakukan pada setiap komponen project software
development. Penerapan software quality assurance dalam tiap – tiap fase
pengembangan juga dapat meminimalisasi kemungkinan terjadinya kesalahan sedini
mungkin.
Pada aspek manusianya (software engineer) diperlukan proses
pendidikan dan training sehingga diharapkan dengan bertambahnya pengetahuan, software
engineer dapat menghasilkan software berkualitas tinggi. Pada aspek project
perlu adanya manajemen proyek dan monitoring agar nantinya diharapkan project
dapat dikembangkan dengan baik dan menghasilkan produk yang sesuai dan
berkualitas serta tepat waktu.
Pada aspek proses untuk pengembangan project perlu adanya
pengukuran dan umpan balik. Proses-proses yang dilakukan dalam pengembangan proyek sudah menghasilkan produk yang
berkualitas serta efisien atau tidak oleh karena itu perlu adanya umpan balik
dari pengukuran itu agar nantinya dapat dilakukan perbaikan dalam aspek proses.
Pada aspek produk yang dihasilkan untuk menjamin bahwa produk tersebut telah memenuhi
standar kualitas perlu dilakukan testing dan pengukuran untuk menentukan feasibility dari produk tersebut.
Pada aspek produk yang dihasilkan untuk menjamin bahwa produk tersebut telah memenuhi
standar kualitas perlu dilakukan testing dan pengukuran untuk menentukan feasibility dari produk tersebut.
Atribut
Perangkat Lunak yang Berkualitas
Untuk menentukan atau mengukur kualitas dari suatu produk
kita harus melihat apakah produk
tersebut dalam artian software telah memenuhi atribut kualitas yang telah ditentukan. Atribut kualitas dapat dibedakan menurut :
tersebut dalam artian software telah memenuhi atribut kualitas yang telah ditentukan. Atribut kualitas dapat dibedakan menurut :
·
Sudut pandang client : apakah produk yang dibuat
sudah memenuhi spesifikasi yang diinginkan ataukah produk tersebut memiliki
kelemahan (bug) atau tidak dll.
·
Sudut pandang developer : apakah produk itu mudah
untuk di maintain atau apakah software tersebut mudah untuk melakukan testing
dll.
Atribut lain yang dapat menentukan apakah software tersebut
berkualitas atau tidak dapat kita lihat sebagai berikut :
Untuk memenuhi keseluruhan atribut kualitas diatas tentu akan sangat berat, oleh
karena itu dalam proses pengembangan produk kita harus menentukan atribut
kualitas mana saja yang harus dipenuhi dan juga membuat rencana agar atribut
kualitas ini dapat terpenuhi. Selain itu kita juga harus menentukan standar
dalam proses pengembangan agar kita dapat menghindari kerumitan dalam pengembangan
dan juga dapat dengan mudah mengidentifikasi masalah.
Pentingnya
Metrik dalam Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Metrik merupakan ukuran (besaran) yang digunakan untuk
menilai segi tertentu yang berhubungan dengan pengembangan perangkat lunak Metrik
penting pada software quality assurance karena dengan metrik, software
development menjadi terukur dan dapat dikontrol. Selain itu dengan metrik
tertentu, dapat diramalkan aspek tertentu kualitas perangkat lunak. Metrik
terbagi atas :
1. Metrik Produk
Mengkarakterisitikkan proses output, contoh LOC (length of code).
2. Metrik Proses
Mengkarakterisitikkan aktifitas proses, contoh jumlah bug yang terjadi saat testing.
3. Metrik Resource
Mengkarakterisitikkan proses input, contoh pendidikan programmer.
4. Metrik Dinamis
Dibentuk oleh pengukuran pada saat eksekusi program, contoh : waktu efektif saat terjadinya failure. Metrik ini membantu penetapan efisiensi dan reliability.
5. Metrik Statis
Dibentuk oleh pengukuran oleh representasi sistem, contoh : jumlah method dalam class. Metrik ini membantu dalam complexity, understandability dan maintainability.
1. Metrik Produk
Mengkarakterisitikkan proses output, contoh LOC (length of code).
2. Metrik Proses
Mengkarakterisitikkan aktifitas proses, contoh jumlah bug yang terjadi saat testing.
3. Metrik Resource
Mengkarakterisitikkan proses input, contoh pendidikan programmer.
4. Metrik Dinamis
Dibentuk oleh pengukuran pada saat eksekusi program, contoh : waktu efektif saat terjadinya failure. Metrik ini membantu penetapan efisiensi dan reliability.
5. Metrik Statis
Dibentuk oleh pengukuran oleh representasi sistem, contoh : jumlah method dalam class. Metrik ini membantu dalam complexity, understandability dan maintainability.
Penggunaaan metric sangat penting dalam software quality
assurance. Metrik secara kuantitatif
mendefinisikan sukes tidaknya dan atau derajat sukses tidaknya produk, proses atau people.
mendefinisikan sukes tidaknya dan atau derajat sukses tidaknya produk, proses atau people.
Metric merupakan pondasi dari jenis pengukuran mana yang
akan dilakukan Standard yang
terspesifikasi mendefinisikan kumpulan kriteria yang menuntun kearah mana software dibentuk.
terspesifikasi mendefinisikan kumpulan kriteria yang menuntun kearah mana software dibentuk.
Attribut metrik software yang efektif antara lain :
- Simpel dan dapat dikomputasi
- Empiris dan persuasive
- Konsisten dan objektif
- Konsisten pada unit dan dimensi
- Independen pada bahasa pemrograman
- Mempunyai mekanisme untuk feedback yang berkualitas
Metode
Pengukuran
Pengukuran yang berhubungan dengan fungsi (Metric
Function Oriented) adalah pengukuran fungsionalitas yang disampaikan oleh
aplikasi sebagai suatu nilai normalisasi.Pengukuran tersebut dapat dilakukan
dengan pengukuran function point. Adapun parameter yang digunakan untuk
pengukuran Function Point adalah:
1 .
External Input (EI).
Setiap masukan eksternal berasal dari
pengguna atau dikirim dari aplikasi lain dan menyediakan data berorientasi
aplikasi yang berbeda atau informasi pengendalian. Masukan sering digunakan
untuk memperbarui internal logic file (ILF).
2 .
External Output (EO).
Setiap keluaran eksternal diturunkan dari
data aplikasi yang memberikan informasi kepada pengguna. External Output (EO)
mengacu pada laporan, layar, pesan kesalahan, dan sebagainya.
3 .
External Inquiry (EQ).
Kombinasi input/output yang
dihasilkan oleh input dalam bentuk output sederhana dan singkat.
Hasil inquiry misalnya berupa hasil pencarian data.
4 .
Internal Logical File (ILF).
Merupakan data user atau kontrol
informasi yang dikendalikan total oleh aplikasi. File logical dapat
berupa file flat atau tabel tunggal dalam database relasional.
5 .
External Interface Files (EIF). File yang
dikendalikan oleh aplikasi lain tetapi diperlukan oleh aplikasi. External
interface file dapat berupa sekelompok data logical atau kontrol
informasi yang keluar dan masuk ke aplikasi.
Langkah pertama dalam menghitung CFP (Crude
Function Points) adalah dengan mencari jumlah dari komponen fungsional
sistem pertama kali diidentifikasi dan dilanjutkan dengan mengevaluasi
kuantitasi bobot kerumitan dari tiap komponen tersebut. Pembobotan tersebut
kemudian dijumlahkan dan menjadi angka CFP.
Alur Penentuan Bobot Kompleksitas Langkah
kedua untuk menghitung function point adalah dengan menghitung RCAF (Relative
Complexity Adjustment Factor), yang dihitung berdasarkan pada keseluruhan
kompleksitas sistem. Cara menghitung RCAF (Relative Complexity Adjustment
Factor) adalah dengan menggunakan 14 (empat belas) GSC (General System
Characteristic), dimana masing-masing GSC berskala 0 (nol) sampai 5 (lima)
. Skala 0 (nol) menunjukkan tidak adanya pengaruh dan skala 5 (lima)
menunjukkan adanya pengaruh yang luas terhadap keseluruhan proyek.
Menghitung Function Point (FP)
Setelah setiap karakteristik diberi bobot masing-masing dan dijumlahkan, maka
langkah selanjutnya adalah proses melakukan perhitungan untuk mendapat nilai Function
point (FP) dari software yang dibangun. Untuk menghitung Function
Point menggunakan rumus pada persamaan sebagai berikut :
FP =
CFP x (0.65 + 0.01 x RCAF)
Misalkan diketahui nilai CFP = 74 dan RCAF
= 60.
Maka nilai FP dapat dicari sebagai berikut
: FP = 74 x (0.65 + 0.01 x 60) = 74 x 1.25 = 92.5 Setelah mendapatkan nilai FP,
maka dapat digunakan sebagai acuan untuk mengestimasi kualitas perangkat lunak
dengan cara membandingkan nilai FP dengan banyak error (kesalahan) yang
terdapat pada perangkat lunak yang dibangun. Jika dalam pembangunan perangkat
lunak tersebut ditemukan kesalahan sebanyak 35 kesalahan, maka dapat dihitung
kesalahan per FP-nya adalah sebagai berikut :
Kesalahan / FP = 35 / 92.5 = 0.3783
Kualitas = 100% - (0.3783 x 100%) = 62.17%
Kesalahan / FP = 35 / 92.5 = 0.3783
Kualitas = 100% - (0.3783 x 100%) = 62.17%
Berdasarkan nilai presentase kualitas
perangkat lunak adalah 62.17% maka perangkat lunak tersebut memiliki tingkatan
cukup baik.
Daftar
Pustaka :
R. W. Hoyer and B. B. Y. Hoyer, "What is quality?", Quality Progress, no. 7, pp. 52-62,
2001.
Anam Chairul, “Jurnal
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak”, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer PGRI Banyuwangi,
2007.
G. Gordon Schulmeyer, “Handbook of Software Quality Assurance”,
ARTECH HOUSE. INC, London, 2008.
Parwita Wayan Gede Suka dan Luh Arida Ayu Rahning Putri, ”Jurnal
Komponen Penilaian Kualitas Perangkat Lunak berdasarkan Software Quality Models”, Universitas Gajah Mada, 2012.
Rinci Kembang Hapsari dan M Juhari Husen, “Jurnal Stimasi
Kualitas Perangkat Lunak berdasarkan Pengukuran Kompleksitas Menggunakan Metrik
Function Oriented”, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, 2015.
Senin, 28 Maret 2016
Senin, 15 Februari 2016
Tutorial Install Linux Mint Dual Boot
Berikut adalah langkah-langkah install dualboot Linux Mint 17.1 :
1. Pertama-tama kita akan melakukan pembagian partisi untuk membuat partisi kosong untuk menginstall sistem operasi minimal sebesar 9 GB. Biarkan partisi ini menjadi ruang bebas pada drive.
2. Lalu siapkan bootable Linux Mint 17.1 Cinnamon dengan menggunakan flashdisk. Pasang flashdisk sebelum dinyalakan.
3. Ketika menyalakan laptop masuk ke menu BIOS dengan menekan F12 atau ESC.
4. Ubah setting pada tab Boot agar tipe atau nama flashdisk ada pada option 1.
5. Selanjutnya tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi.
6. Pilih Start Linux Mint 17.1
7. Setelah masuk pada tampilan desktop Linux Mint, lakukan penginsallan linux.
8. Pertama akan ditampilkan pemilihan bahasa, setelah memilih bahasa yang diinginkan lanjutkan proses install.
9. Selanjutnya ada pilihan untuk menggunakan wifi atau tidak.
10. Selanjutnya, akan ada saran untuk mendapatkan hasil yang baik.
14. Sedangkan, memori kosong (free space) atur menjadi swap.
16. Selanjutnya akan ada pilihan dimana kita berada.
17. Pemilihan pengaturan bahasa.
1. Pertama-tama kita akan melakukan pembagian partisi untuk membuat partisi kosong untuk menginstall sistem operasi minimal sebesar 9 GB. Biarkan partisi ini menjadi ruang bebas pada drive.
2. Lalu siapkan bootable Linux Mint 17.1 Cinnamon dengan menggunakan flashdisk. Pasang flashdisk sebelum dinyalakan.
3. Ketika menyalakan laptop masuk ke menu BIOS dengan menekan F12 atau ESC.
4. Ubah setting pada tab Boot agar tipe atau nama flashdisk ada pada option 1.
5. Selanjutnya tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi.
6. Pilih Start Linux Mint 17.1
7. Setelah masuk pada tampilan desktop Linux Mint, lakukan penginsallan linux.
8. Pertama akan ditampilkan pemilihan bahasa, setelah memilih bahasa yang diinginkan lanjutkan proses install.
9. Selanjutnya ada pilihan untuk menggunakan wifi atau tidak.
10. Selanjutnya, akan ada saran untuk mendapatkan hasil yang baik.
11. Berikutnya akan muncul pilihan tipe instalasi. Pada tahap ini pilih
something else untuk membuat laptop kita memiliki dua sistem operasi
(dual boot).
12. Selanjutnya muncul pengaturan partisi.
13. Memori yang akan digunakan untuk install sistem operasi ganti tipe menjadi ext4.
14. Sedangkan, memori kosong (free space) atur menjadi swap.
15. Maka partisi tersebut akan tercentang. Kemudian Klik Install Now. Selanjutnya ketika ada tampilan seperti ini klik lanjutkan.
16. Selanjutnya akan ada pilihan dimana kita berada.
17. Pemilihan pengaturan bahasa.
18. Dan terakhir kita akan diminta untuk menginputkan username dan password komputer.
19. Dan setelah installasi selesai, pilih restart now. Setelah selesai restart, maka selesai sudah proses installasi dual boot.
Langganan:
Postingan (Atom)