Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 10 November 2014

Rangkaian Elektronika Saklar Lampu Dengan Sensor Suara (Tepuk)

Sensor suara adalah sebuah alat yang dapat mengubah gelombang sinusoida suara menjadi gelombang sinus energi listrik. Sensor suara bekerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor dan menyebabkan bergeraknya membran sensor. Penggunaan sensor suara ini berfungsi untuk mengurangi pemakaian kabel listrik. Salah satu contoh penggunaan sensor suara tersebut adalah saklar tepuk.

Saklar Tepuk adalah saklar yang digerakkan dengan suara tepukan tangan. Output dari rangkaian ini bisa difungsikan untuk apa saja salah satunya untuk menyalakan lampu. Dengan kontrol lampu tekendali suara, rangkaian ini akan sangat bermanfaat untuk keadaan tertentu. Misalnya untuk penggunaan lampu pintu masuk rumah dan lain-lain. Cahaya lampu akan secara otomatis akan mati secara otomatis dalam beberapa detik. Dalam pengaplikasian untuk lampu pintu, ketika ada orang yang ingin datang dan bersuara berupa tepukkan maka sensor akan bekerja dan mengaktifkan relay yang telah dihubungkan dengan lampu.




Cara kerja : 
Ketika kita menepukkan tangan, maka microphone akan mengubah getaran suara tepukkan menjadi sinyal listrik. Nah sinyal listrik yang masih kecil ini perlu di perkuat misalnya dengan transistor atau IC. Hasilnya dimasukkan ke kapasitor dan resistor, sehingga kalau mendapatkan sinyal listrik besar, kapasitor terisi dan tegangannya akan tinggi dan tegangan tinggi ini dimasukkan ke IC TTL flip flop yang jika mendapatkan tegangan akan selalu mengubah status outputnya. Pada outputnya bisa dipasangkan penguat untuk mengendalikan relay. Kontakkan relay digunakan untuk menghidupkan lampu. Dengan penambahan rangkaian flip flop maka rangkaian ini bisa digunakan untuk menyalakan dan mematikan relay. Untuk menyalakan berikan satu tepukan dan untuk mematikan kembali berikan tepukan. 

Komponen-komponen sensor suara
Komponen-komponen yang  di gunakan dalam pembuatan sensor suara ini diantaranya sebagai berikut :
Ø  RESISTOR :  komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.

Ø  KAPASITOR (KONDENSATOR) : komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya).
  • Kapasitor Elektrolit

Ø  DIODA : komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum (Si).
  •  Diode Zener : Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut. 

Ø RELAY (SWITCH) :  komponen elektromekanikal yang menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

Ø  IC (INTEGRATED CIRCUIT) atau (SIRKUIT TERPADU) : komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika.

Ø TRANSISTOR : Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya.

Ø  LED : komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

Ø  PCB MATRIKS : papan rangkaian yang digunakan sebagai tempat penghubung jalur konduktor dan penyusunan letak komponen-komponen elektronika.  Yang dimaksud dengan jalur konduktor adalah sistem pengkabelan antar komponen sebagai bagian dari hubungan data dan kelistrikan pada komponen tersebut.

Ø  CONDENSER MIC : komponen elektronik yang menyimpan energi dalam medan elektrostatik, microphone jenis ini juga merupakan transducer yang menggunakan bahan dasar kapasitor yang berfungsi mengubah energi akustik menjadi energi listrik. 

3 komentar:

  1. Ass klau tuk arus besar, apanya komponen yg hrus di ganti?

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum, Apakah Ini WORK?

    BalasHapus
  3. Mas itu ic2 kaki 16 kok ada dua ya . Yg satu ke vcc (+) dan satunya ke ground (-). Apa tdk meleduk ???
    Atau itu kaki 1 dn kaki 6 mas

    BalasHapus

 

Blogger news

Blogroll

About