Sensor suara adalah sebuah alat yang dapat mengubah
gelombang sinusoida suara menjadi gelombang sinus energi listrik. Sensor suara
bekerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran
sensor dan menyebabkan bergeraknya membran sensor. Penggunaan sensor suara ini berfungsi
untuk mengurangi pemakaian kabel listrik. Salah satu contoh penggunaan sensor
suara tersebut adalah saklar tepuk.
Saklar Tepuk adalah saklar yang digerakkan dengan suara
tepukan tangan. Output dari rangkaian ini bisa difungsikan untuk apa saja salah
satunya untuk menyalakan lampu. Dengan kontrol lampu tekendali suara, rangkaian
ini akan sangat bermanfaat untuk keadaan tertentu. Misalnya untuk penggunaan
lampu pintu masuk rumah dan lain-lain. Cahaya lampu akan secara otomatis akan
mati secara otomatis dalam beberapa detik. Dalam pengaplikasian untuk lampu
pintu, ketika ada orang yang ingin datang dan bersuara berupa tepukkan maka
sensor akan bekerja dan mengaktifkan relay yang telah dihubungkan dengan lampu.
Cara kerja :
Ketika kita menepukkan tangan, maka microphone akan mengubah
getaran suara tepukkan menjadi sinyal listrik. Nah sinyal
listrik yang masih kecil ini perlu di perkuat misalnya dengan transistor atau
IC. Hasilnya dimasukkan ke kapasitor dan resistor, sehingga kalau mendapatkan
sinyal listrik besar, kapasitor terisi dan tegangannya akan tinggi dan tegangan
tinggi ini dimasukkan ke IC TTL flip flop yang jika mendapatkan tegangan akan
selalu mengubah status outputnya. Pada outputnya bisa dipasangkan penguat untuk
mengendalikan relay. Kontakkan relay digunakan untuk menghidupkan lampu. Dengan
penambahan rangkaian flip flop maka rangkaian ini bisa digunakan untuk
menyalakan dan mematikan relay. Untuk menyalakan berikan satu tepukan dan untuk
mematikan kembali berikan tepukan.
Komponen-komponen sensor suara
Komponen-komponen
yang di gunakan dalam pembuatan sensor suara ini diantaranya sebagai
berikut :
Ø RESISTOR : komponen elektronik dua
saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan
tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya dan
mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
Ø KAPASITOR (KONDENSATOR) : komponen elektronika pasif
yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu.
Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih
gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga
sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya).
- Kapasitor Elektrolit
Ø DIODA : komponen elektronika aktif yang
berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah
Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum (Si).
- Diode Zener : Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut.
Ø RELAY (SWITCH) :
komponen elektromekanikal yang menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk
menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power)
dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
Ø IC (INTEGRATED CIRCUIT) atau (SIRKUIT TERPADU) : komponen
elektronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor,
Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian
Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai
dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC
adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan
Elektronika.
Ø TRANSISTOR : Komponen Elektronika Aktif yang memiliki
banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting
dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya
adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung),
Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya.
Ø LED : komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk
temuan lain setelah dioda. Strukturnya sama dengan dioda, tetapi belakangan
ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi
berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika
mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang
pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda
menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Ø PCB MATRIKS : papan rangkaian yang digunakan sebagai tempat penghubung jalur
konduktor dan penyusunan letak komponen-komponen elektronika.
Yang dimaksud dengan jalur konduktor adalah sistem pengkabelan antar komponen
sebagai bagian dari hubungan data dan kelistrikan pada komponen tersebut.
Ø CONDENSER MIC : komponen elektronik yang
menyimpan energi dalam medan elektrostatik, microphone jenis ini juga merupakan
transducer yang menggunakan bahan dasar kapasitor yang berfungsi mengubah
energi akustik menjadi energi listrik.
Ass klau tuk arus besar, apanya komponen yg hrus di ganti?
BalasHapusAssalamualaikum, Apakah Ini WORK?
BalasHapusMas itu ic2 kaki 16 kok ada dua ya . Yg satu ke vcc (+) dan satunya ke ground (-). Apa tdk meleduk ???
BalasHapusAtau itu kaki 1 dn kaki 6 mas